Surabaya, 23 Juli 2025 — Dugaan adanya skema PKPU abal-abal yang diajukan oleh PT Pakerin memicu gelombang penolakan dari kalangan buruh. Atas instruksi langsung dari Konsulat Cabang (KC) FSPMI Gresik, para buruh yang tergabung dalam berbagai sektor, termasuk dari Indomarco Gresik, ikut ambil bagian dalam aksi solidaritas di depan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.
Dengan membawa berbagai poster dan spanduk bertuliskan “Tolak PKPU Fiktif PT Pakerin”, para buruh menyuarakan ketidakadilan dan kekhawatiran terhadap potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang bisa terjadi jika PKPU dikabulkan. Aksi ini menjadi bentuk solidaritas lintas sektor dan daerah untuk membela nasib ratusan buruh PT Pakerin yang terancam kehilangan pekerjaan.
“Kami mendapat instruksi dari KC FSPMI Gresik untuk turun ke jalan dan mendukung penuh perjuangan buruh PT Pakerin. Skema PKPU ini sarat manipulasi dan harus ditolak oleh pengadilan,” ujar salah satu perwakilan buruh Indomarco Gresik di lokasi aksi.
Dalam orasinya, para pimpinan FSPMI menegaskan bahwa permohonan PKPU ini diduga kuat hanya akal-akalan perusahaan untuk menghindari kewajiban pembayaran hak buruh. Mereka mendesak agar majelis hakim PN Surabaya bersikap objektif dan memutuskan perkara ini berdasarkan prinsip keadilan.
Aksi berlangsung damai dan terorganisir, dengan pengamanan dari aparat kepolisian setempat. FSPMI berkomitmen akan terus mengawal proses hukum hingga adanya keputusan yang berpihak pada keadilan dan hak-hak buruh.