Tolak PP Pengupahan,Hari ini Buruh Purwakarta Lakukan Mogok Daerah

Purwakarta,FSPMI -Gelombang aksi unjuk rasa menolak Peraturan Pemerintah nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan kini mulai merambah berbagai daerah. Kali ini, gelombang aksi kembali disambung oleh belasan ribu buruh di Purwakarta, Jawa Barat. Selain menolak PP tersebut, para buruh juga menolak hasil survey Kebutuhan Hidup Layak (KHL) Dewan Pengupahan Kabupaten Purwakarta (Depekab) yang terindikasi Fiktif.

IMG-20151028-WA0022

 

Koordinator aksi Fuad BM mengatakan, PP yang dikeluarkan oleh pemerintah tentang pengupahan tersebut dinilai telah menghilangkan hak serikat pekerja dalam menentukan upah. Belum lagi, aturan baru dan hasil survey tersebut dinilai telah mengebiri kesempatan buruh untuk dapat merasakan hidup layak atau sejahtera.

“Peraturan pemerintah no 78 tahun 2015 yang sudah ditandatangani presiden jokowidodo mengkebiri hak hidup layak, kami menolak dengan keras.” Tegas Fuad dalam keterangan persnya di Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (28/10/2015).

Selain itu, Fuad juga menambahkan, terkait dengan penetapan KHL oleh Depekab Purwakarta, dirinya merasakan adanya kejanggalan. Bagaimana tidak, kenaikan KHL hanya meningkat tipis dari hasil tahun lalu.

“Masa KHL hanya naik Rp 148.000, dari tahun lalu. Ini aneh dan tidak benar.” tegasnya.

Untuk diketahui, hingga berita ini diturunkan, berdasarkan keterangan koordinator aksi lapangan lainnya, Supriyadi “Piong”, massa aksi akan melumpuhkan kawasan Industri Bukit Indah, Purwakarta. Usai itu, massa aksi akan kembali bergerak menuju kantor Disnaker Purwakarta.

“Usai dari beberapa tempat itu, kemudian massa aksi akan menuju kantor Bupati dan DPRD.” Kata Piong.

Piong pun menambahkan, Ribuan massa aksi kini telah melumpuhkan kawasan Industri Bukit Indah. Dalam aksinya mereka melakukan konvoi kendaraan bermotor. Dan,lanjut Piong, Jumlah massa pun terlihat bertambah banyak, hingga mencapai belasan ribu massa hingga memadati kawasan Industri.

“Banyak massa aksi yang meninggalkan begitu kendaraan bermotornya di tiga jalur masuk kawasan Industri Bukit Indah, mereka memilih berjalan menuju mobil orasi yang terletak di perempatan kawasan Industri tepatnya di Vantec,” ungkapnya.