Usai Purwakarta, Buruh Bogor Pun Lakukan Aksi Mogok Daerah
Bogor, FSPMI- Usai Bekasi,Purwakarta dan DKI Jakarta,kini, gelombang aksi penolakan terhadap PP 78 tahun 2015 tentang Pengupahan mulai merambah daerah Bogor,Jawa Barat. Hari ini, Kamis (29/10/2015), aksi akan di lakukan oleh Forum Buruh Lintas Federasi Antar Kawasan Industri.
Koordinator aksi Wila Faradian mengatakan, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintahan Jokowi – JK yang kian menunjukkan secara terbuka untuk menindas para buruh melalui PP 78 tahun 2015 tersebut.
“Kali ini pemerintahan Jokowi- JK kian terang-terangan dalam menindas kaum buruh. Kami (Buruh) mau terus dimiskinkan tanpa boleh hidup sejahtera atau layak lewat aturan tersebut (PP 78/2015).” Tegas Wila dalam keterangan persnya di Bogor.
Wila mengatakan, nantinya para buruh yang akan melakukan aksi adalah buruh dari kawasan industri Sentul-Cibinong-Citeureup,buruh kawasan Wanaherang,buruh kawasan Menara Permai & Cileungsi,buruh Ciawi & perbatasan Sukabumi.
“Aksi ini nantinya juga akan di dukung oleh 14 DPC Serikat Pekerja se- Kabupaten Bogor.” Ungkap Wila yang juga Ketua Konsulat Cabang FSPMI Bogor tersebut.
Ditegaskannya, dalam aksi nanti dirinya pun menuntut pemerintah untuk dapat memenuhi tuntutan para buruh yang merupakan hak semestinya.Dirinya pun tegas menolak pemberlakuan PP 78 tahun 2015 tersebut.
“Kami juga menuntut untuk ditetapkannya UMP/K 2016 Jabodetabek dan Kota Industri di Indonesia sebesar Rp 3,75 Juta serta tetapkan sektor Industri TSK 7 persen di atas UMK.”Tegasnya.
Dirinya pun juga meminta kepada pemerintah untuk dapat menangkap dan mempidanakan pengusaha yang membayar upah buruhnya dibawah UMK dan anti serikat pekerja.
“Aksi ini dilakukan selama 2 hari (29-30/10), Jika tuntutan ini tidak dipenuhi, maka kami akan melakukan aksi mogok daerah dari November- Desember 2015.” Ancam Wila.
Untuk diketahui, gelombang aksi unjuk rasa menolak PP 78 tahun 2015 kian meluas. Jika sebelumnya aksi unjuk rasa terjadi di Kabupaten Bekasi pada Senin 26 Oktober 2015 lalu serta di Istana Negara pada Selasa 27 Oktober dan Purwakarta 28 Oktober 2015 kemarin. Gelombang aksi unjuk rasa pun kini berlanjut ke daerah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.