Siaran Pers KSPI: Kini Giliran Buruh Sumatera Utara Melakukan Aksi

1052987_677346822282276_1546081957_oPuluhan ribu buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Sumatera Utara dan DPW FSPMI Sumut, DPP SBMI Mandiri, DPC FSB LOMENIK Kota Medan, DPC FSBSI HUKATAN Deli Serdang, DPC NIKEUBA SBSIO Deli Serdang dan ASPEK Indonesia Medan, hari ini (11/9) melakukan aksi menolak upah murah di depan kantor Gubernur Sumatera Utara.

Ketua KSPI Sumatera Utara Minggu Saragih mengungkapkan, persoalan-persoalan buruh secara nasional maupun daerah belum berpihak pada buruh dimana banyak pengusaha yang melanggar aturan dan UU ketenagakerjaan. Menurutnya, selama ini pemerintah tutup mata pada persoalan buruh. Bahkan, lanjut dia, ditengah daya beli buruh turun 15% pasca kenaikan harga BBM, pemerintah justru ingin mengeluarkan Inpres yang mengatur mengenai kenaikan upah yang hanya 5%-10%.

Dia juga menilai, pemerintah telah gagal dalam mensejahtrakan rakyat terutama buruh terbukti dengan belum dibentuknya teknis pelaksanaan BPJS kesehatan yang mulai berlaku 1 Januari 2014 dan BPJS Ketenagakerjaan yang berlaku 1 Juli 2015. Selain itu masih banyak perusahaan yang mengunakan praktek kerja outsourcing dan melanggar ketentuan sesuai UU no 13 tahun 2003. Hal ini juga diperparah dengan prilaku perusahaan yang tidak mau membayar upah buruh sesuai dengan UMSK.

Terkait hal diatas, maka massa buruh yang tergabung dalam KSPI Sumut dan elemen buruh lainnya menuntut;
1.Naikan Upah UMP Sumut , UMK Medan , Deli Serdang , Serdang Bedagai 50 % untuk tahun 2014.
2.Tolak Inpres Upah Murah sekarang juga.
3.Laksanakan BPJS Kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia pada 1 januari 2014.
4.Hapuskan Outsoucing dan PKWT yang tidak memenuhi syarat demi hukum diangkat menjadi PKWTT.

Tangkap dan Adili Pengusaha yang melakukan Tindak Pidana Kejahatan Ketenagakerjaan.
Di tempat terpisah Sekjen KSPI Muhamad Rusdi menegaskan, aksi massa buruh hari ini di medan merupakan bagian dari rangkaian aksi buruh sebelumnya di Jakarta dan Jawa Timur. Menurutnya, aksi bergelombang ini untuk mengingatkan pemerintah bahwa perjuangan buruh menolak upah murah dan menuntut kenaikan upah minimum 2014 sebesar 50% tidak main-main.

Dia menerangkan, aksi-aksi gelombang berikutnya sedang dipersiapkan diantaranya; 12 September di Batam sebanyak 5 ribu orang,dan diikuti daerah lainnya di Lampung, Manado, Makasar, Gorontalo, Aceh. Dan akan dilanjutkan dengan Mogok Nasional pada Oktober/November melibatkan 4 juta buruh yang tergabung dalam KAJS dan KSPI

Terimakasih
Tim Media KSPI
Contac Person Minggu Saragih 081396811316

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *