Pasuruan,FSPMI- PUK SPAMK-FSPMI PT Jatim Autocomp Indonesia (PUK JAI) telah melangsungkan Rapat Kerja Unit Kerja (RAKERNIK) yang pertama.
Bertempat di Auditorium PT. Jatim Autocomp Indonesia (JAI) yang berada di Jl. Wonoayu No.26, Wonoayu Gempol, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (7/8/2021).
Dihadiri oleh sekitar seratus anggota, RAKERNIK 1 diawali dengan sambutan dari Ketua panitia yaitu Ichwan Hakim.
“Ucapan terima kasih tak lupa disampaikan untuk seluruh peserta yang telah merelakan waktunya untuk hadir dalam acara RAKERNIK 1 ini,” Ucapnya.
Lebih lanjut Ichwan menyampaikan, semua peserta diharapkan dapat menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan dari ketua PUK terpilih, Satya Agung TS.
Menurut Agung “kondisi politik Indonesia saat ini yang cenderung kurang berpihak kepada kaum buruh.”
Lanjut Agung menyampaikan, sudah saatnya organisasi sebesar FSPMI untuk mempunyai kendaraan politik sendiri.
“Sudah saatnya buruh berjuang secara politik untuk bisa menelurkan kebijakan-kebijakan yang lebih berpihak untuk kepentingan buruh,” tegasnya.
Agung juga kembali menambahkan “Disamping itu, perlu adanya penguatan di sektor ekonomi pekerja, sehingga kedepannya pendapatan buruh bukan lagi hanya melulu soal gaji, akan tetapi buruh juga dapat memperoleh income dari kegiatan ekonomi organisasi pekerja.”
Turut hadir pula Ketua PC SPAMK Kabupaten Pasuruan Memed Hermanto, yang sekaligus bertindak untuk membuka acara tersebut.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan program kerja dari masing-masing bidang. Dari bidang 1 sampai dengan bidang 5 menyampaikan semua program kerja selama setahun kedepan.
Ada satu bidang baru pada kepengurusan PUK SPAMK-FSPMI PT.JAI periode 2021-2024, yaitu bidang 6 Bidang Ekonomi, Penelitian dan Pengembangan (Ekonomi dan Litbang).
Debat panas pun tak terhindarkan ketika membahas tentang rencana penyesuaian COS menjadi 3%.
Interupsi anggota terus menerus terjadi karena banyak dari anggota yang mempertanyakan kenapa harus ada penyesuaian tersebut.
Saling lempar argumen pun terus terjadi sehingga membuat acara yang seyogyanya berakhir pukul 13.00 WIB ini pun akhirnya molor hingga pukul 18.00 WIB.
Namun semua kegiatan dari awal hingga akhir berjalan dengan sukses dan lancar tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.(Budi Satriya)