Selain sebagai Ketua PUK SPEE FSPMI PT. AMC Bintan, Parlindungan Sinurat juga menjabat sebagai Ketua Pimpinan Cabang SPEE FSPMI Kabupaten Bintan. Ia tidak hanya aktif dalam kegiatan serikat pekerja. Di masyarakat, Parlindungan dipercaya sebagai Sekretaris Forum Koordinasi Komunitas Batak Kecamatan Seri Kuala Lobam (Bintan).
Kini, kesibukan pria yang pernah ketinggalan pesawat (tujuan Jakarta-Surabaya) karena jalan macet hampir 4 jam menuju Soekarno-Hatta, sehingga harus beli tiket baru dengan uang pribadi yang harganya 2 kali lipat dari harga normal ini semakin bertambah. Pasalnya, beberapa saat yang lalu, organisasi FSPMI merekomendasikan dirinya sebagai salah satu kader buruh untuk maju sebagai caleg dalam pemilu 2014.
Parlindungan maju sebagai caleg dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, untuk DPRD Kabupaten Bintan. Di partai ini, ia dipasang sebagai nomor urut 1 (satu) untuk daerah pemilihan Kecamatan Bintan Utara dan Kecamatan Seri Kuala Lobam.
Kita sepakat, seseorang yang maju sebagai calon anggota legislative, harus kita ketahui benar bagaimana reputasinya selama ini. Kepada siapa ia berpihak?
Jika memang dalam kesehariannya ia berpihak pada rakyat kecil, memiliki kepedulian yang tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan kaum pekerja, tentu ia menjadi prioritas pertama yang harus kita dukung.
Tak terkecuali dengan tokoh kita yang satu ini.
Tulisan ini memang dimaksudkan untuk menampilkan sosok Parlindungan Sinurat dengan apa adanya. Bahwa tak bisa dipungkiri, ia adalah aktivis serikat buruh yang konsens pada kesejahteraan kaum pekerja. Pun ia melakukan kerja-kerja pembelaan kepada kaum yang tertindas bukan akhir-akhir ini saja ketika menjelang pemilu tiba. Tetapi sudah bertahun-tahun yang lalu. Pantaslah, jika kita semua tak lagi ragu dengan integritasnya itu.
Dalam sebuah kesempatan, Parlindungan berujar, “Segala yang indah belum tentu baik, tetapi segala yang baik sudah tentu indah. Oleh karena itu jangan pernah berhenti berbuat baik.”
Jangan pernah berhenti berbuat baik. Tak berlebihan kiranya, jika setiap ayun langkah anggun kakinya adalah perjuangan baginya.
Artikel Terkait:
Mengenal Lebih Dekat, Parlindungan Sinurat
0 thoughts on “Parlindungan Sinurat: “Jangan Berhenti Berbuat Baik””