Dalam hitungan beberapa hari kedepan, FSPMI akan menyelanggarakan Kongres-nya yang ke lima. Tidak kurang dari 1.500 orang dari seluruh Indonesia akan hadir ke Surabaya, tempat pelaksanaan Kongres V FSPMI akan diselenggarakan. Mereka adalah para penerima mandat anggota, dari tingkat paling rendah (PUK), hingga struktur paling puncak (DPP).
Kongres adalah sebuah forum pengambilan keputusan tertinggi dalam organisasi. Ia tidak hanya memilih Presiden dan Sekjend, tetapi juga mendiskusikan mengenai perubahan AD/ART, program umum, isu prioritas perjuagan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, siapkan usulan terbaik. Rumuskan segala keluhan secara runut dan sistematis. Lengkapi dengan data dan fakta, agar apa yang kita usulkan menjadi lebih bertenaga dan bisa diterima oleh peserta yang lainnya.
Di forum sebesar ini, kita tidak akan mungkin memaksakan kehendak. Ada ribuan kepala, juga ribuan pemikiran yang berbeda. Setiap peserta memiliki hak yang sama: bicara.
Jika kebetulan Anda tidak mendapat mandat untuk hadir di Kongres nanti, tidak perlu berkecil hati. Kenali siapa saja para penerima mandat untuk hadir dalam Kongres nanti. Apalagi, dalam Kongres FSPMI, setiap PUK juga diundang untuk menjadi peserta. Titipkan suara Anda kepadanya. Pastikan ia tidak sekedar bertamasya ketika datang ke Surabaya.
Steering Committe (SC) Kongres V FSPMI sudah menyiapkan bahan materi Kongres yang meliputi: Jadwal Acara, Tata Tertib, Rancangan Ketetapan dan Rancangan Keputusan, AD/ART, Progam Umum, Rekomendasi, Laporan Pertanggungjawaban, Rancangan Anggaran Belanja Organisasi, Pilar Organisasi, Strategi Perjuangan, Isu Perjuangan, Kode Etik Politik dan Unit Usaha, Nilai/Prinsip Dasar Perjuangan, Ikrar dan Naskah Pelantikan. Akan ada beberapa perubahan fundamental yang akan akan kita lakukan.
Kongres FSPMI dan Munas SPA FSPMI, hanya terjadwal selama 3 (tiha) hari, sejak tanggal 8 hingga 10 Februari 2016. Tentu saja, tidak mungkin hanya dalam waktu beberapa hari kita bisa mendiskusikan gagasan selama 5 (lima) tahun kedepan secara paripurna. Sekali lagi, inilah saatnya bagi segenap kader dan anggota FSPMI untuk memberikan usulan dan masukan.
Kongresnya FSPMI adalah kongresnya para pejuang. Kongresnya FSPMI adalah forum resmi untuk memperdebatkan peta jalan untuk mewujudkan cita-cita perjuangan. Tentu saja, ini bukan tempat kita untuk saling jegal menjegal. Ini adalah tempat bagi kita untuk mendiskusikan kebaikan-kebaikan, dan juga, cita-cita kedepan. (*)