Bekasi, KPonline – Mendengar kabar erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021) yang berakibat banjir lahar dan lumpur, banyak warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Saat ini para korban mengungsi di Balai Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Duka mendalam dirasakan warga Lumajang Jawa Timur. Ratusan rumah warga terendam lumpur hingga ke atapnya. Mengutip laporan dari laman resmi PVMBG https://magma.esdm.go.id dalam waktu 24 jam terakhir Gunung Semeru mengalami 54 kali letusan atau erupsi dengan amplitudo 11-12 mm dengan durasi 85-130 detik.
Dalam waktu yang hampir bersamaan terpantau 2 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 500-800 meter, yang berada di bawah kawah kurang lebih 500 meter.
Melihat hal itu ketua KC FSPMI Bekasi, Sukamto mengajak PC SPA FSPMI Bekasi, Jamkeswatch, garda metal dan partai buruh bersama-sama menggalang dana untuk membantu korban erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur.
Kepada media perdjoeangan Minggu (5/12/2021), pria yang akrab dipanggil pak dhe ini mengatakan bahwa segera akan dikeluarkan instruksi organisasi tentang penggalangan dana solidaritas.
“Saya sudah instruksikan untuk segera dibuatkan surat agar segera bisa kita kumpulkan bersama donasi untuk warga Lumajang Jawa Timur dan sekitarnya yang terdampak erupsi Semeru,” ungkapnya. (Yanto)