“Penguatan rupiah saat ini karena dipengaruhi beberapa faktor, terutama efek sebelum larangan ekspor raw material, sehingga sebelumnya ekspor mineral mentah meningkat tajam. Paling penguatan ini hanya terjadi hingga kuartal I-2014 saja, setelah itu melemah lagi,” ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi ditemui di Jakarta Convention Center, Senayan, Kamis (20/2/2014).
Sofjan mengungkapkan, para pengusaha ingin pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lebih menjaga agar dolar lebih stabil diangka Rp 11.500-Rp 12.000 per dolar AS.
“Karena kami pengusaha dalam berdagang mematok kurs berada pada angka itu yakni Rp 11.500-Rp 12.000 per dolar, jangan sampai lebih dari itu,” ucapnya.
Sofjan menambahkan pihaknya tidak ingin rupiah terus menguat bahkan mencapai Rp 10.000 per dolar, karena akan berdampak besar bagi pengusaha ekspor Indonesia.
“Jangan sampai Rp 10.000, kasihan ekspor kita nanti, rugi nantinya,” tutupnya.
http://finance.detik.com/read/2014/02/20/142834/2503504/4/sofjan-wanandi-dolar-jangan-sampai-rp-10000?f991104com
Note :
Sebelumnya Sofyan Wanandi juga protes dolar naik
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2013/12/19/68939/sofjan_wanandi_dolar_tembus_rp_12000_siapa_yang_urus/#.UwvmBc7IaG8