Ahok : di Jakarta uang Rp 2 juta itu memang tidak dapat hidup

Ahok menemui Perwakilan Buruh DKI
Ahok menemui Perwakilan Buruh DKI ( foto : Maxie )

Jakarta – Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berdialog dengan buruh yang menuntut UMP DKI bisa dinaikkan menjadi Rp 3,7 juta pada 2014. Kata Ahok, tuntutan buruh dinilai realistis jika dihitung sesuai kebutuhan hidup di Ibukota.

Ahok menerima puluhan buruh di ruang rapat wakil gubernur DKI Jakarta, Gedung Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (3/9/2013) sejak pukul 11.30 WIB.

“Kita sudah melakukan survei dan kebutuhan riilnya itu Rp 3,7 juta. Jadi bukan sesuatu yang omong kosong tuntutan kami. Ada satu yang terlupa dalam masalah perumusan KHL (Kebutuhan Hidup Layak) yakni sektor transportasi,” kata Sekjen KSPI, M Rusdi

Tiba-tiba Rusbin meneriakkan yel-yel “Hidup Pak Ahok…hiduuup Pak Ahok,” teriak dia diikuti para buruh yang hadir. Ahok senyum-senyum melihat aksi buruh tersebut.

Rusdi mengatakan Ahok dinilai telah membuat gebrakan untuk masalah UMP DKI Jakarta. “Kami melihat ada upaya dari pengusaha hitam yang cengeng dan tidak bisa bersaing di Jakarta,” ujar dia.

Menurut Rusdi, ada beberapa item dalam KHL yang sudah tidak sesuai lagi dengan kenaikan BBM yang ada seperti masalah sewa kamar, transportasi, listrik dan PAM. “Transportasi yang hanya mencantumkan TransJakarta. Padahal dalam kenyataannya kami harus naik angkot atau ojek untuk naik bus TransJ,” kata Rusbin.

Menanggapi tuntutan buruh, Ahok memberi penjelasan. “Saya tegaskan fakta di Jakarta dengan uang Rp 2 juta itu memang tidak dapat hidup. Saya sudah bilang kalau kita naikkan UMP itu bukan soal perasaan, ini harus ada survei KHL. Di luar, KHL mereka sampai 120 item. Sedangkan kita baru 60 item,” kata Ahok

sumber berita : http://news.detik.com/read/2013/09/03/131607/2347923/10/ini-respons-ahok-soal-tuntutan-ump-buruh-jakarta-rp-37-juta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *