Karawang, KPonline – Tingginya curah hujan yang terjadi di Indonesia beberapa minggu belakangan ini membuat sebagian wilayah di Indonesia berdampak banjir.
Hal ini pun melanda pula di beberapa tempat di Kabupaten Karawang yang secara geografis dilalui oleh salah satu sungai besar yang ada di Jawa Barat yaitu sungai Citarum. Program Citarum Harum yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat ternyata belum cukup ampuh untuk mengatasi bencana tahunan yang sering melanda sebagian wilayah di sepanjang aliran sungai ini. Dampak luapan sungai Citarum ini pun dirasakan oleh warga masyarakat yang bertempat tinggal di Perumahan Karawang Baru Indah Karawang Barat.
” Luapan Sungai Citarum masuk ke perumahan warga sekitar pukul 08.00 “ kata salah seorang warga yang bersedia di wawancarai.
Mendengar kabar tersebut kemudian para pengurus PUK SPAMK PT. AT Indonesia yang di pimpin oleh Engkos Kosasih berinisiatif untuk mendirikan POSKO BANJIR di wilayah Perumahan Karawang Baru Indah. Selain sebagai POSKO untuk tempat pengungsian anggota PUK SPAMK PT. AT Indonesia,
Posko pengungsian ini juga dilengkapi oleh genset sebagai sumber catu daya, sehingga warga yang mengungsi bisa memanfaatkan nya sebagai sumber energi untuk peralatan elektroniknya.
“ Posko ini kita lengkapi dengan perahu karet untuk membantu evakuasi warga dan dispenser untuk kebutuhan minum warga terdampak banjir “ kata Engkos Kosasih.
Setelah posko banjir selesai berdiri kemudian secara simbolis Engkos Kosasih menyerahkan bantuan berupa sembako kepada warga sekitar . –Dan-